Versi cetak. Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas. “Bharata Yuddha”, atau ditulis dengan kata serapan “Barata Yuda”, adalah perang saudara besar-besaran antara keluarga Pandawa melawan Korawa sebagai klimaks dari kisah agung Mahabharata. Sebagai penggemar wayang, Barata Yuda telah menjadi legenda favorit saya. Akhirnya keputusan diambil lewat perang Baratayuda yang tidak dapat dihindari lagi. Kisah Para Raja India Kuno Mahabharata banyak memunculkan nama raja-raja besar pada zaman India Kuno seperti Bharata, Kuru, Parikesit (Parikshita), dan Janamejaya. Menghadapi gelaran perang Garuda Nglayang, Kurawa menghadapi dengan gelaran yang sama, dengan posisi pemimpin barisan diisi oleh Prabu Duryudana, Prabu Salya, Arya Sengkuni/Sakuni, Resi Durna, Resi Bisma dan Arya Dursasana. Di dalam Babak II ini, telah gugur di medan pertempuran: Jayawikata dan Wikatajaya di tangan Gatotkaca, Wikataboma dan Pendiri Kerajaan Mataram Islam adalah Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Sultan Agung (1613-1645 M). Di bawah kekuasaannya, Mataram mampu menyatukan tanah Jawa dan sekitarnya, termasuk Madura. Selain itu, kerajaan yang terletak di Kotagede, Yogyakarta, ini pernah memerangi Untuk dapat memenangkan pertempuran, masing-masing mengeluarkan strategi dan formasi yang dahsyat. Dihimpun dari beberapa sumber, setidaknya ada 11 formasi yang digunakan dalam perang yang berlangsung selama 18 hari ini. Berikut 11 formasi yang digunakan dalam perang Bharatayudha ini yakni sebagai berikut. 1. Formasi Jarum PDF | On Nov 6, 2017, Bima Slamet Raharja published Aspek Perkembangan Historis dan Inter Relasi Gatra Wayang Kulit Purwa ‘Kyai Jimat’ Gaya Pakualaman dengan Ilustrasi Wayang dalam Manuskrip .

perang baratayuda mapan ing