Berdasarkananalisis di atas, maka kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf di atas adalah penggunaan tanda petik pada penulisan judul buku dengan alasan karena tanda petik digunakan untuk menulis bagian dari suatu kalimat, misalnya judul bab bukan judul buku, sedangkan penulisan judul buku itu sendiri seharusnya menggunakan huruf miring.
DaftarIsi . 1. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain. 2. Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna, padanan, atau penjelasan kata atau ungkapan.
Setiapsoal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi: a) pemakaian kalimat: (1) unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat; b) pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan c) pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) penggunaan
Dewasaini, kesemua tanda baca -17 tanda baca menurut rekod DBP- tidak dapat digunakan hampir dalam satu ayat. Sebagai contoh, penggunaan tanda seru dan tanda soal. Pada penghuraian khidmat nasihat yang diberikan oleh pegawai perancang bahasa sekitar tahun 2014, kedua-dua tanda ini tidak boleh digunakan secara serentak.
Pokoksoal yang menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda (kata bukan, kecuali, dan sejenisnya) dapat membingungkan peserta didik. Contoh soal yang lebih baik: Penggunaan tanda baca di bawah ini yang tepat terdapat pada kalimat A. Perubahan iklim sudah terjadi, dan akan terus berlangsung.
Olehkarena itu, penggunaan tanda baca menjadi penting untuk menyampaikan makna tulisan secara jelas. Menurut Abdul Chaer dalam buku Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia (KBBI) (2006), tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam tulisan agar kalimat-kalimat yang ditulis dapat dipahami pembaca persis dengan apa yang dimaksudkan penulis.
.
contoh soal pilihan ganda penggunaan tanda baca