Contoh Ekuitas Pemegang Saham. Agar lebih mudah memahami ekuitas pemegang saham, simak contoh berikut: #1 Saham Biasa. Saham biasa merupakan ekuitas yang meliputi investasi dan modal awal yang diserahkan ke perusahaan. Pemilik saham biasanya memiliki hak dan kewajiban terhadap perusahaan, termasuk membuat keputusan terkait kebijakan perusahaan. Karena ekuitas ini dapat dihitung dengan menentukan perbedaan antara nilai aset dan kewajibannya, maka kedua komponen tersebut membentuk ekuitas pemilik. Aset dalam hal ini mengacu pada sesuatu yang Anda miliki, bisa berupa rumah, mobil, perabotan, bisnis, atau barang-barang pribadi Anda. Tetapi kewajiban yang dimaksud dalam hal ini yakni utang Contoh : kewajiban memberikan donasi untuk badan amal tiap akhir tahun dan kewajiban memberi hadiah kepada penduduk yang tinggal di sekitar pabrik karena ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. Keharusan Bergantung atau bersyarat Keharusan yang pemenuhannya tidak pasti karena bergantung pada kejadian masa datang. 6 2. 2. Nyatakan nilai aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik pada tanggal 1 Juli dalam persamaan akuntansi yang telah di jelaskan sebelumnya. Dalam bentuk tabel di bawah persamaan tersebut, tunjukan kenaikan serta penurunan yang diakibatkan oleh setiap transaksi dan saldo baru setiap kali terjadi transaksi. 41 ekuitas dana diinvestasikan. Sebagai contoh, belanja aset tetap yang di-42 mark-up dan setelah dilakukan pemeriksaan, kelebihan belanja tersebut 43 harus dikembalikan, maka koreksi yang harus dilakukan adalah dengan 44 menambah kas dan pendapatan lain-lain, serta mengurangi pos aset tetap 45 dan pos ekuitas dana diinvestasikan. Ekuitas pemegang saham = total aset – total kewajiban. Berikut cara menghitung ekuitas pemegang saham selangkah demi selangkah: Pertama, tentukan total aset perusahaan di neraca untuk periode tertentu, seperti satu tahun fiskal. Pastikan untuk menjumlahkan semua aset ini dengan hati-hati dan benar, atau gunakan neraca terbaru. .

contoh aset kewajiban dan ekuitas